Parungpanjang | Updatetodaynews.com – Masyarakat awam bisa mengenal H.Madun, Penjual Boneka Collection. H.Madun adalah pemilik usaha Istana Boneka Collection yang memproduksi beragam jenis boneka.
Nama H.Madun cukup kondang dan diperhitungkan di industri boneka, jalan Raya Rumpin, Kampung Rabak, RT,001, RW,002, Desa Cikuda, Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, (17/4-2025).
Dia awalnya jualan pakaian di Tanah Abang dan ganti profesi memilih jualan Boneka, memproduksi beragam jenis boneka dari bahan kain berbulu yang empuk dan lembut membuat para pengunjung tertarik pada barang dagangannya.
Tak cuma memenuhi permintaan pelanggan dan pembeli pasar lokal, H.Madun, juga menjual boneka serba unik dan lucu dari bahan kain terpilih berbulu dan lembut dagangannya. Omzetnya kini lumayan jadi idola si buah hati katanya.
Dalam menjual boneka dagangannya yang serba unik dan lucu Para pembeli lah berdatangan untuk membeli yang kemudian dengan aneka macam namun, dengan cara ini H.Madun, sama-sama merasa puas.
Sejak semula menekuni jualan Boneka di senangi oleh pembeli H.Madun, memang mempunyai berprinsip khusus untuk memuaskan para pengunjung dan pembeli bonekanya ujarnya,”
Tujuannya agar pembeli senang atau bisa memberikan harga yang terjangkau murah tapi kualitas mantap menurut kemauan mereka sendiri. “Dengan begitu bisa menghidupkan keluarganya semangatnya untuk berbagi inilah, H.Madun kini didaulat sebagai Bendahara Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia, atau Hipmikindo.
H.Madun mengakui, jalannya meraih kesuksesan tidaklah mudah. Ia mesti memulainya dari nol. Awalnya, H.Madun merupakan seorang penjual pakaian di Tanah Abang,Tapi gara-gara industri pakaian sepi lesu, H.Madun pun banting setir menjadi pengusaha boneka pada tahun 2024 “Saya terinspirasi oleh anak saya yang sangat gemar boneka,” ujar lelaki 46 tahun ini. Dengan modal seadanya, H.Madun pun mulai memproduksi boneka. “Saat itu modalnya sangat kecil, hasil tabungan selama jualan pakaian masih ada sisa modal di bidang Pakaian,” ujarnya.
Seraya menolak menyebut angka.
Ia kemudian memasarkan boneka hasil dagangannya melalui promosi harga dari yang murah hinga yang mahal dari mulut ke mulut. Dengan memanfaatkan relasi yang sudah dibangunnya saat menjalani bisnis sebelumnya, H.Madun memasarkan produknya di pinggir jalan arah Rumpin, Desa Cikuda.
Pada saat-saat awal, omzet Ismet hanya sekitar Rp 50 Ribu Rupiah, perhari Berkat ketekunannya, omzetnya terus menanjak, menjadi ratusan Ribu per hari. Ini membuktikan, permintaan boneka tidak ada matinya. Omzet semakin besar seiring dengan permintaan dari pembeli yang terus datang,” jelas H.Madun, yang menuju keberhasilan adalah tak gampang puas dengan hasil saat ini. Jadi ia pun terus memperbaharui model boneka dari berbagai literatur, seperti media cetak maupun online.
Penggemar boneka mungkin tak pernah repot-repot memikirkan dari mana awal mula ide menjual sebuah boneka. Mereka tahunya, produsen harus menyediakan bentuk boneka yang selalu baru dan berbeda. Tentu, ini sebuah tantangan tersendiri bagi para pengusaha boneka.
H.Madun pemilik Istana Boneka Collection, berusaha memperbanyak bentuk boneka ciptaannya agar pembeli memiliki banyak pilihan. Dia mencontohkan, boneka Pooh. dan boneka yang lainya membuat beberapa modifikasi bentuk dan ukuran, sehingga boneka Pooh tersedia dalam bentuk duduk dan berdiri. “Pokoknya pinter-pinter kita mendesain,” kata H.Madun
Dalam sebulan, setidaknya menciptakan lima desain boneka baru. Untuk itu, dia rajin berburu ide dari berbagai kalikatur, baik cetak maupun online, sebagai bahan referensi.
Ismet menyadari tipe konsumen yang beragam. Ada konsumen yang memang terpaku pada model yang sedang marak di pasaran. Tapi ada juga yang mencari boneka dengan bentuk unik dan tidak pasaran,
Lanjut H.Madun, banyak peminat memesan dan membeli barang dagangannya, untuk hadiah ulang tahun, Valentine dan banyak di sukai oleh Remaja dan Anak-Anak, dan si buah hati anda jelasnya.
(R Oji)